Bahan Alternatif Pengganti Bumbu
Masakan Jepang Yang Halal
Masakan jepang umumnya memiliki cita rasa khas. Biasanya bumbu masakan tidak lepas dari kecap, sake, mirin dan cuka beras. Beberapa bahan tersebut mengandung alkohol. Bagi penganut muslim tentu saja hal ini menjadi masalah karena makanan atau minuman beralkohol yang dikategorikan sebagai khamr jelas haram digunakan, meski dalam jumlah sedikit. Sake dan mirin jelas termasuk kategori khamr, sehingga penggunaanya tidak diperbolehkan, meski kandungan alkoholnya hilang dalam proses pemasakan (alkohol akan menguap karena di panaskan)
Ada pula beberapa bahan masakan khas Jepang yang bisa didapatkan di toko-toko atau supermarket, tetapi tidak semua supermarket di wilayah indonesia ini yang menyediakannya, . Misalnya beras jepang, cuka beras, furikake (abon jepang), mochiko (tepung ketan mochi) yang masih susah untuk menemukannya.. T_T
Untuk mengakali atau menggantinya terdapat beberapa bumbu/bahan disekitar kita yang bisa menggantikan peran bahan-bahan khas tersebut, minimal dari segi rasa bisa menyamai rasa yang asli 90-95%. Tanpa bahan tambahan asli tersebut bukan berarti kita tidak bisa menikmati masakan jepang, bukan?!. Penggunaan beberapa bahan pengganti pun lebih ekonomis biayanya.
Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa bahan tambahan seperti sake dan mirin hanya sekedar pelengkap yang jika ditiadakan juga tidak menghilangkan rasa enak masakannya.
Berikut beberapa nama bahan dan alternatif pengganti yang bisa kita temui di warung-warung atau supermarket terdekat, mudah-mudahan lain kali akan saya tambah lagi
1. Kome (Beras Jepang)
Beras Jepang memiliki bentuk bulir lebih pendek dibandingkan beras lainnya, bila dimasak teksturnya terasa lebih lengket. Untuk menggantikannya bisa dengan menggunakan beras negeri yang dicampurkan dan dimasak/ditanak bersama dengan beras ketan putih dengan perbandingan 10 : 1.
Bila akan digunakan untuk membuat sushi maka tambahkan 150 cc cuka beras, 25 gram garam, dan 50 gram gula pada campuran 1 kg beras negeri dan beras ketan putih. Penambahan dilakukan karena nasi sushi memiliki rasa khas sedikit asam.
2. Cuka beras
Bila tidak menemukan cuka beras di swalayan/supermarket maka dapat diganti dengan cuka apel berkadar asam rendah. cuka apel berkadar asam rendah dapat langsung diminum tanpa dicampurkan dengan air putih/minuman lain.
3. Furikake
Jenis Furikake yang umumnya digunakan adalah furikake kering yang berupa abon, terbuat dari campuran ikan, nori (rumput laut), biji wijen dan sayuran kering. Furikake dapat digantikan dengan abon ikan lokal yang dicampurkan dengan bubuk nori kering.
4. Katsuobushi
Katsuobushi adalah istilah untuk skipjack tuna yang dikeringkan, difermentasi atau diasap. Dalam bahasa Indonesia, skipjack tuna adalah cakalang yang banyak dipakai dalam masakan Manado. Apabila tidak bisa mendapatkan cakalang kering bisa digunakan ikan kayu khas Aceh, yang kemudian disuwir-suwir.
5. Sake dan Mirin
Sake merupakan hasil fermentasi beras yang berwarna putih bening dikenal dengan nama sake. Yang berwarna agak kuning dan manis disebut mirin. Bahan ini merupakan bumbu wajib dalam makanan Jepang. Sebagai penggantinya adalah Jus anggur/jus apel segar yang dicampur dengan air jeruk lemon untuk pengganti sake. Beri tambahan gula pasir jika dipakai sebagai pengganti mirin. Info terbaru yang saya dengar, sake juga bisa disubstitusi dengan sari tape beras karena sama-sama terbuat dari beras yang difermentasi. Bedanya, pembuatan sake lebih kompleks dan bila dikonsumsi sifatnya khamr karena bisa memabukkan. Kalau tape memang mengandung alkohol seperti halnya durian tetapi sifatnya tidak memabukkan sebanyak apapun kita mengkonsumsinya, paling-paling sakit perut, jadi tidak dikategorikan haram. Siapa coba yang ada teler gara-gara makan tape? hihiy.
6. Mochiko (Tepung ketan khusus mochi)
Mochiko dapat diganti dengan tepung ketan putih biasa karena tepung ketan negeri juga tidak kalah kenyal dan elastis.
7. Shiratamako merupakan tepung khusus untuk membuat shiratama dango/mochi. Sebagai penggantinya tambahkan 1 sdm katakuriko atau tepung maizena pada 50 gr tepung ketan.
8. Kikkoman Soy sauce
Kecap asin yang mengandung 0,5 - 2% alkohol (newyorkermen.multiply.com). Penggantinya kecap asin negeri merk apa saja, yang penting asin^^
9. Katakuriko
Katakuriko adalah tepung kentang. Sebagai gantinya bisa digunakan tepung maizena atau tepung sagu.
10. Dashi
Dashi adalah sebutan dalam bahasa Jepang untuk kaldu. Banyak pengganti bahan dashi yang memungkinkan dipakai, tetapi tanpa dashi, hidangan ala Jepang akan menjadi kurang otentik.Di supermarket bahan makanan Jepang biasanya ditemui dashi-no-moto yang tidak lain adalah kaldu dashi instan tetapi tidak semua supermarket umum yang menyediakannya. Bentuk yang paling umum dari dashi adalah kaldu sederhana atau stok yang dibuat dengan memanaskan air yang mengandung kombu (kelp/rumput laut edible) dan kezurikatsuo (serutan dari katsuobushi – dikeringkan) sampai mendekati angka titik didih (tetapi jangan sampai mendidih), kemudian disaring. Cara membuatnya bisa dibaca disini.
11. Shoyu (Kecap asin Jepang)
Shoyu hampir sama dengan kecap asin biasa tetapi memiliki rasa yang khas dan lebih light. Di dalamnya terdapat kadar alkohol walaupun rendah, karen aitu digolongkan khamr. Penggantinya adalah kecap asin lokal yang diencerkan, atau bisa juga kecap ikan bila ingin rasa yang lebih gurih.
12. Miso (tauco Jepang)
Miso mirip dengan tauco lokal karena bahan dan proses pembuatannya sama. Tetapi miso memiliki cita rasa lebih ringan dan aroma lebih khas karena difermentasi dengan bahan-bahan lain seperti beras, sereal, gandum tergantung jenisnya. Penggantinya adalah setengah takaran tauco lokal ditambah sedikit sari tape beras ketan putih.
Source:
food.detik.com
goorme.com
halalguide.info
wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar